Devidie
Salah satu kehidupan yang tak bisa kulupakan saat bersama dengan guru adalah waktu aku masih bersekolah di SD. Di SDN Banjarsari III inilah aku melanjutkan perjalanan menempuh ilmu setelah aku bersekolah di TK PUTRA BHAKTI III. Waktu kelas V, ada seorang guru baru yang bernama Pak Gatot. Awalnya aku pikir beliau adalah orang yang galak dan keras dalam mengajar. Tapi setelah beliau mengajar beberapa hari di kelasku, ternyata beliau adalah sosok guru yang ramah, humoris, disiplin, dan yang pasti cara mengajarnya menyenangkan dan mudah dimengerti.
Pak Gatot juga selalu memberikan dukungan-dukungan kepada murid-muridnya, misalnya saja beberapa hari sebelum ujian, beliau dengan senang hati memberikan pelajaran tambahan kepada kami dan pelajaran tambahan itu dilaksanakan setiap pagi sekitar pukul 05.30 dan sehabis pulang sekolah, padahal rumah beliau sangat jauh. Aku begitu kagum pada beliau yang tak pernah lelah mengajar kami, beliau memang pantas mendapat sebutan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.
Saat perpisahan aku dan teman-temanku merasa sangat sedih dan merasa kehilangan sekali. Terutama kepada Pak Gatot yang telah mengajar kami di kelas V dan kelas VI, apalagi terdengar berita bahwa beliau juga akan dipindah tugaskan ke sekolah lain, jadi kami tidak akan bisa bertemu lagi dengan beliau walaupun kami datang ke SD kami. Satu-satunya jalan untuk bisa bertemu dengan beliau adalah dengan berkunjung ke rumah beliau, namun itupun kalau beliau berada di rumah.
Untuk semua guruku dan juga guru-guru lain sedunia, aku mengucapkan selamat hari guru. Semoga kalian selalu di beri berkah yang berlimpah. Amiiieeen.....
Aku tak akan melupakan jasa-jasa kalian.
Devidie
Sahabat adalah mereka yang selalu menemani kita baik susah maupun senang. Walaupun kita jauh dari mereka, seorang sahabat tidak akan hilang. SMAdaBO merupakan sekolah favoritku, di sinilah aku mendapatkan teman - teman yang baru setelah aku keluar dari SMP. Saat pembagian kelas, aku masuk di kelas X-7. Pertama kali aku mengenal seorang teman bernama Anis (yang merupakan teman sebangkuku pertama kali). Setelah kegiatan MOS berakhir, aku berkenalan Windhi dan dia merupakan teman sebangkuku sampai semester 2. Tak lama kemudian, aku memperoleh banyak teman di kelas X-7. Mereka semua sangatlah baik, suka bercanda, kreatif, dan pastinya selalu kompak. Di antara teman - temanku itu adalah Anis, Windhi, Chusnul (biasa dipanggil Chusnul Pedrosa), Titin, Novi, Umi, Devi Satya, Winda, Chusnul (pake' M 1), dan masih banyak lagi.
Setelah kurang lebih satu tahun, akhirnya tibalah saat penentuan jurusan. Banyak sekali anak yang memilih jurusan IA (termasuk aku). Pada awalnya aku kurang yakin, tapi ternyata saat penerimaan rapor, ternyata aku masuk jurusan IA. Namun, perasaanku campur aduk, di sisi lain aku senang karena aku dapat naik kelas, tapi di sisi lain aku sedih karena harus berpisah dengan teman - teman X-7. Waktu penerimaan rapor sebenarnya aku sedang sakit, tapi aku paksakan untuk hadir ke sekolah demi bertemu dengan teman - temanku.
Waktu masuk di kelas IA-1, sebelumnya aku belum bisa menerima, bahkan aku ingin pindah di kelas IA-4, karena banyak teman - temanku di sana. Tapi akhirnya, lama kelamaan aku dapat menerima keadaan ini. Apalagi, seperti yang aku katakan sebelumnya, bahwa teman tidak akan pernah hilang dan lagipula aku bisa mengunjungi teman - temanku kapan saja aku mau, karena kita masih satu sekolah. Di kelas IA-1, aku bertemu lagi dengan Chusnul (M1 dan M2), Anis, Devi Satya, Winda, yang merupakan temanku kelas X dulu. Aku juga mendapatkan teman yang lebih banyak di kelas IA-1. Ternyata penilaianku salah selama ini. Anak - anak IA-1 orangnya juga baik, perhatian, pintar, dan lucu.
Mudah - mudahan ke depannya aku bisa betah di IA-1 dan meningkatkan prestasi belajar dengan teman - teman di IA-1. Ditambah lagi dengan adanya Facebook, aku jadi tambah senang. Karena aku bisa menambah banyak teman, bahkan aku bisa bertemu teman - temanku dulu waktu di SMP. Manfaat Facebook terasa untuk hubungan pertemananku khususnya dengan teman sekelas. Karena dengan Facebook, aku bisa chating dan tahu apa saja yang temanku pikirkan setiap harinya. Mudah - mudahan dengan adanya Facebook aku dan teman - temanku bisa menjadi lebih akrab.